Rabu, 20 April 2011

MASALAH UJIAN NASIONAL (UN) DAN SOLUSINYA


MASALAH UJIAN NASIONAL (UN) DAN SOLUSINYA

            Ujian Penghabisan, Ujian Negara, Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas), Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Nasional, itulah nama – nama yang pernah dipakai untuk mengukur mutu pendidikan nasional dan kelulusan siswa secara kognitif ditingkat dasar dan menengah. Apapun namanya jika tidak dapat mengakomodir antara kepentingan pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat maka selama itu pula pro dan kontra serta kecurangan (KKM ditinggikan, nilai US dinaikkan dan pengawasan ujian tidak ketat) selalu menghiasi pelaksanaan ujian nasional itu sendiri.

            Bagi Pemerintah Pusat, Kepala Daerah, Diknas, Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, dan Siswa UN merupakan :
  1. Tolak ukur tingkat efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, sekaligus mendapatkan gambaran kasar mutu penyelenggaraan pendidikan skala nasional sehingga pengambilan kebijakan untuk tahun berikutnya tepat sasaran
  2. Melatih siswa mandiri, disiplin, jujur dan percaya diri dalam mengambil keputusan yang tepat
  3. Kebanggaan, keberhasilan dan prestasi kerja suatu sekolah atau suatu daerah, jika peserta didiknya dinyatakan lulus 100%
  4. Kebanggaan bagi sekolah jika nilai rata – rata UN tinggi
  5. Kebanggaan bagi siswa jika nilai rata – rata UN tinggi
  6. Penambah nilai dan tidak menghambat siswa untuk lulus 100%

Dari ke-enam tujuan inilah yang memicu timbulnya pro dan kontra serta kecurangan sebelum pelaksanaan UN atau pada saat UN berlangsung. Pelaksanaan UN dan prosentasi kelulusan tahun 2011 akan lebih baik dari tahun – tahun sebelumnya, karena rumus kelulusan yang diatur dalam permen diknas nomor 45 tahun 2010 memberi porsi 40% nilai sekolah yang diperoleh dari rata - rata raport dan nilai ujian sekolah. Tetapi mutu / kwalitas kelulusan belum bisa dikatakan baik karena terindikasi ada kecurangan kecurangan yang dilakukan, yaitu sebelum pelaksanaan UN, pada saat pelaksanaan UN maupun setelah pelaksanaan UN. Bentuk kecurangan UN tahun 2011 :

1. Sebelum pelaksanaan UN
                  a.   Mengganti nilai raport
                  b.   Meninggikan KKM
c.   Meninggikan nilai ujian sekolah
                  d.   Pengawas yang dikirim bisa dinego
e.   Tempat duduk siswa direkayasa
                  f.    Siswa diajak untuk membantu temannya
2. Pada saat pelaksanaan UN
                  a.   Pengawasan UN tidak ketat
                  b.   Siswa dibiarkan mengorpe / menyontek dan bekerja sama
                  c.   Siswa diberi jawaban oleh pengawas / pihak sekolah
d.   Siswa mendapat jawaban lewat SMS
3. Setelah pelaksanaan UN
                  a.   Mengisi jawaban siswa yang masih kosong
                  b.   Mengganti jawaban siswa

Solusi yang terbaik adalah dengan mengakomodir kepentingan yang berbada yaitu membuat suatu rumus yang tidak menghabat siswa untuk lulus, tetapi tidak merugikan siswa yang rajin belajar. Berikut ini ada beberapa rumus yang menjadi solusi lain yang perlu dipertimbangkan :
RUMUS UN SOLUSI LAIN



Nio
Nama
Rata - Rata
US
NS
NS
UN
NA
NA
NA SMA
NA SMK
NA SMP
Raport
Pembulatan
Pembulatan
1
MATEMATIKA
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5



2
BAHASA INGGRIS
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5



3
BAHASA INDONESIA
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5



4
IPA/FIS/EKO
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5

5,5

5
KIMIA/GEO
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5


5,5
6
BIO/SOS
6,50
6,50
7,428834
7,43
1
5,513664
5,5












5,5














RUMUS UN SOLUSI LAIN 


Nio
Nama
Rata - Rata
US
NS
NS
UN
NA
NA
NA SMA
NA SMK
NA SMP
Raport
Pembulatan
Pembulatan
1
MATEMATIKA
6,50
6,50
7,265625
7,27
2
5,395508
5,4



2
BAHASA INGGRIS
6,50
6,50
7,265625
7,27
2
5,395508
5,4



3
BAHASA INDONESIA
7,00
7,00
7,656250
7,66
3
5,804443
5,8



4
IPA/FIS/EKO
6,50
6,50
7,265625
7,27
2
5,395508
5,4

5,5

5
KIMIA/GEO
6,50
6,50
7,265625
7,27
2
5,395508
5,4


5,5
6
BIO/SOS
6,50
6,50
7,265625
7,27
2,6
5,567407
5,6












5,5














RUMUS UN SOLUSI LAIN


Nio
Nama
Rata - rata

NS
NS
UN
NA
NA
NA SMA
NA SMK
NA SMP
Semester

Pembulatan
Pembulatan
1
MATEMATIKA
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6



2
BAHASA INGGRIS
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6



3
BAHASA INDONESIA
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6



4
IPA/FIS/EKO
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6

5,56

5
KIMIA/GEO
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6


5,56
6
BIO/SOS
7,00
7,00
7,333333
7,33
4
5,555556
5,6












5,6



4. RUMUS UN 60% & 40%
Nio
Nama
Rata - rata

NS
NS
UN
NA
NA
NA SMA
NA SMK
NA SMP
Semester

Pembulatan
Pembulatan
1
MATEMATIKA
7,50
7,50
7,500
7,50
4
5,400
5,4



2
BAHASA INGGRIS
8,00
8,00
8,000
8,00
4
5,600
5,6



3
BAHASA INDONESIA
8,00
8,00
8,000
8,00
4
5,600
5,6



4
IPA/FIS/EKO
7,50
7,50
7,500
7,50
4
5,400
5,4

5,5

5
KIMIA/GEO
7,50
7,50
7,500
7,50
4
5,400
5,4


5,5
6
BIO/SOS
8,00
8,00
8,000
8,00
4
5,600
5,6












5,5



Keterangan Rumus :
dari ke-empat rumus dapat saya katakan :
  1. Jika ingin pro dan kontra serta kecurangan ditekan, maka gunakan rumus pertama, karena untuk lulus hanya memerlukan nilai 6,50 rata – rata raport dan nilai ujian sekolah serta 1,00 untuk nilai UN. Siswa yang pandai dengan yang tidak akan terlihat, karena guru akan memberikan nilai sesuai kemampuan anak (tidak merekayasa nilai).
  2. Jika ingin sedikit menantang gunakan rumus kedua,  karena untuk lulus memerlukan nilai 6,50 rata – rata raport dan nilai ujian sekolah serta 2,00 untuk nilai UN, kecuali Bahasa Indonesia 7,00 rata – rata raport dan nilai ujian sekolah serta 3,00 untuk nilai UN ditambah satu bidang studi lain nilai UN harus 2,60. Siswa yang pandai dengan yang tidak masih terlihat, karena guru akan memberikan nilai dengan pertimbangan anak (sedikit ada merekayasa nilai).
  3. Rumus ke-tiga penuh tantangan (Pro dan kotra serta kecurangan pasti terjadi). Siswa yang pandai dengan yang tidak masih terlihat, walaupun guru memberikan nilai dengan cara merekayasa dan pengawasan ujian tidak ketat.
  4. Rumus ke-empat penuh tantangan (Pro dan kotra serta kecurangan pasti terjadi). Siswa yang pandai dengan yang tidak susah untuk dibedakan, karena guru memberikan nilai dengan cara merekayasa dan pengawasan ujian tidak ketat.

Kesimpulan
Jika ingi pro, kontra dan kecurangan ditekan serta untuk melatih anak mandiri, disiplin, jujur dan percaya diri, maka gunakan rumus pertama. Jika dua atau tiga tahun dievaluasi hasilnya baik, maka berikutnya bisa menggunakan rumus ke-dua dan seterusnya.

Harapan Penulis
Semoga tulisan saya dibaca oleh Bapak Mentri Pendidkan Nasional atau para pemerhati pendidikan untuk disampaikan kepada Bapak Mentri Pendidkan Nasional. Sebagai penanggung jawab pendidkan di Indonesia, untuk membuat kebijakan baru tentang UN di tahun berikutnya. Amin.

Soal Olimpiade Matematika SMA Kab. 2002-2011
Di sini
Soal Dan Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Provinsi 2002-2009
Di sini
Soal - Soal UN Matematika SMA Jurusan IPA & IPS 2002 - 2011
Di sini