Rabu, 26 Mei 2010

Soal Soal Remidi & Pemantapan Materi Matematika SMA

Soal Soal Remidi & Pemantapan Materi Turunan
Download di sini atau Di sini
Soal Soal Remidi & Pemantapan Materi Dimensi 3
Download di sini atau Di sini
Soal Soal Remidi & Pemantapan Materi Limit
Download di sini atau Di sini
Soal Soal Remidi & Pemantapan Materi Suku Banyak
Download di sini atau Di sini
Soal Semester Kls X & XI
Download Di Sini

Jumat, 14 Mei 2010

Skripsi Matematika

Skripsi Matematika Ditulis Oleh Badaruddin Tentang :
PENYEDERHANAAN PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL EKSAK

Mau skripsi ini
Silakan download di bawah ini :
Cover BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Daftar Fustaka
Untuk secara keseluruhan
Di Sini

Minggu, 02 Mei 2010

METEOR JATUH DI INDONESIA


Vina Nurul Iklima


INILAH.COM, Jakarta - Sebagian ahli yakin meteor jatuh ke bumi akan langsung padam dan tidak akan menimbulkan kebakaran. Namun, fenomena unik ledakan meteor di Kuta Alam, Aceh pada 2009 terjadi sebaliknya.

Meteor di Aceh

Tiga bangunan terdiri dari dua toko dan satu rumah warga Desa Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, hangus terbakar, Kamis 15 April 2009 malam. Saksi mengatakan sumber api berasal dari benda aneh seperti bola api yang jatuh dari langit dan mengenai bangunan toko semipermanen tersebut.

Warga melihat bola api tersebut tampak berwarna merah kekuningan. Fenomena itu diyakini warga telah membuat tiga bangunan terdiri dari dua toko dan satu rumah warga Desa Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh hangus terbakar.

Tetapi, hal ini langsung saja di sangkal oleh Kepala Badan Meteorologi Klimotologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Aceh Besar, Syamsuir, beliau menyatakan kejadian pada kamis malam di kawasan Lambaro Skep banda Aceh bukan lah akibat dari meteor, “Itu tidak mungkin,” begitu katanya.

Syamsuir pun menyatakan bahwa jika meteor jatuh ke bumi akan langsung padam dan tidak akan menimbulkan kebakaran seperti yang di isukan warga Aceh, berbeda jika kasusnya itu adalah Petir yang memiliki unsur listrik di dalam nya mungkin saja akan menjadi kan kebakaran jika menyambar bangunan.

“Meteor itu jarang jatuh didaratan. Dia biasa jatuh ke lautan,” tukas syamsuir.

Selain contoh tersebut, ada beberapa daerah lain yang tertimpa kejatuhan meteor. Pada 19 Desember 2004

Warga Desa Jinjing, Kecamatan Tigaraksa, Tangerang dikagetkan suara ledakan keras di langit. Suara itu terdengar juga di Jakarta dan Bekasi. Oleh para ahli, pada waktu itu ledakan yang terjadi pukul 7.30 WIB merupakan pecahan meteor yang kebetulan berpapasan dengan bumi.


Berikut ini adalah METEOR JATUH DI INDONESIA dalam kurun waktu sekitar satu abad:

27 November 1908, ditemukan di Pulau Kangean, Sumenep Jawa Timur, seberat 1.63 kg

2 Juni 1915, meteorit dengan nama Meester-Cornelis ditemukan di Klenderm Jakarta seberat 24.75 kg

30 Agustus 1919, ditemukan di Rembang Jawa Tengah, seberat 10 kg

24 Mei 1933, ditemukan di Banten seberat 629 gram

27 November 1908, ditemukan di Pulau Kangean, Sumenep Jawa Timur, seberat 1.63 kg

2 Juni 1915, meteorit dengan nama Meester-Cornelis ditemukan di Klenderm Jakarta seberat 24.75 kg

30 Agustus 1919, ditemukan di Rembang Jawa Tengah, seberat 10 kg

24 Mei 1933, ditemukan di Banten seberat 629 gram

20 Juni 1935, ditemukan di Madiun, Jawa Timur, seberat 400 gram

26 September 1939, ditemukan di Selakopi, Jawa Barat, seberat 1,6 kg

1940, ditemukan di daerah kediri, Jawa Timur

14 Februari 1975, ditemukan di Tambakwatu, Jawa Timur seberat 10,5 kg

7 Mei 1979, ditemukan di Cilimus, Jawa Barat, seberat 1,6 kg

13 Maret 1984, ditemukan di Jumapalo, Jawa Timur, seberat 32,49 kg

April 2003, ditemukan jatuh di Purun, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat, 20 kg.

Berdasarkan data statistik menyangkut populasi asteroid yang beredar di dekat bumi, asteroid-asteroid cukup besar seperti yang jatuh di Bone biasa menghantam bumi dalam kisaran 2-12 tahun sekali.

Peneliti utama astronomi dan astrofisika di National Aeronautics dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, puncak hujan meteor akan terjadi pada tanggal 21-22 April. Pada saat itu, sekitar 10-20 meteor diperkirakan akan muncul setiap jamnya. [selesai/ikl]

http://inilah.com/news/read/politik/2010/05/01/503291/inilah-jejak-jatuhnya-meteor-di-indonesia-3/

LAPAN: Benda yang Jatuh di Duren Sawit Meteorit


Sabtu, 1 Mei 2010 - 07:10 wib

Ajat M Fajar - Okezone


Dok. Koran Seputar Indonesia

JAKARTA - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) menduga, hancurnya beberapa rumah di Jalan Delima VI, Duren Sawit, Jakarta Timur disebabkan hantaman benda meteorit.

Hal ini dikuatkan dengan beberapa temuan sementara yang ditemukan tim LAPAN yang mengecek langsung tempat kejadian perkara hingga tadi malam.

“Yang sudah dilihat jelas adanya tumbukan dan itu jelas benda dengan kecepatan tinggi,” ujar professor riset bidang astronomi LAPAN Thomas Djamaludin kepada wartawan, Jumat (30/4/2010).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, temuan-temuan lainnya berupa melelehnya benda-benda di sekitar rumah yang diduga diakibatkan panas yang ditimbulkan benda meteorit. Sebab, salah satu ciri lain dari benda meteorit yakni memiliki panas yang cukup tinggi hingga mencapai ratusan derajat celcius.

“Itu jelas dan ciri awal sudah mengarah ke benda meteorit,” ungkapnya.

Selain itu, Thomas juga memastikan bahwa benda seperti meteorit yang pernah jatuh ke pemukiman penduduk sangat jarang ditemui dan jika hal ini benar benda maka kejadian tersebut yang pertama kali ditemukan.

“Jatuh di pemukiman sangat kecil untuk terulang lagi di Indonesia apalagi di Jakarta peluangnya sangat kecil sekali,” pungkas Thomas.

http://news.okezone.com/read/2010/05/01/338/328227/lapan-benda-yang-jatuh-di-duren-sawit-meteorit


Asteroid Impactor Reported over Indonesia

Don Yeomans, Paul Chodas, Steve Chesley


NASA/JPL Near-Earth Object Program Office

October 23, 2009

On October 8, 2009 about 03:00 Greenwich time, an atmospheric fireball blast was observed and recorded over an island region of Indonesia. The blast is thought to be due to the atmospheric entry of a small asteroid about 10 meters in diameter that, due to atmospheric pressure, detonated in the atmosphere with an energy of about 50 kilotons (the equivalent of 110 million pounds of TNT explosives).

The blast was recorded visually and reported upon by local media representatives. See the YouTube video at:

http://www.youtube.com/watch?v=yeQBzTkJNhs&videos=jkRJgbXY-90

A report from Elizabeth Silber and Peter Brown at the University of Western Ontario indicates that several international very-long wavelength infrasound detectors recorded the blast and fixed the position near the coastal city of Bone in South Sulawesi, island of Sulewesi. They note that the blast was in the 10 to 50 kT range with the higher end of this range being more likely.

Assuming an estimated size of about 5-10 meters in diameter, we would expect a fireball event of this magnitude about once every 2 to 12 years on average. As a rule, the most common types of stony asteroids would not be expected to cause ground damage unless their diameters were about 25 meters in diameter or larger.

http://neo.jpl.nasa.gov/news/news165.html




DAFTAR PUSTAKA

Judul : Inilah Jejak Jatuhnya Meteor di Indonesia (3)

Alamat : http://inilah.com/news/read/politik/2010/05/01/503291/inilah-jejak-jatuhnya-meteor-di-indonesia-3/

Penulis : Vina Nurul Iklima / Inilah.com



Judul : LAPAN: Benda yang Jatuh di Duren Sawit Meteorit

Alamat : http://news.okezone.com/read/2010/05/01/338/328227/lapan-benda-yang-jatuh-di-duren-sawit-meteorit

Penulis : Ajat M Fajar - Okezone



Judul : Asteroid Impactor Reported over Indonesia

Alamat : http://neo.jpl.nasa.gov/news/news165.html

Penulis : NASA/JPL Near-Earth Object Program Office

http://badaruddinkamil.blogspot.com